Konsumen low involvement decision brand memiliki motivasi yang rendah untuk mencari informasi lengkap mengenai produk yang ingin dibeli, masih bersedia meluangkan sedikit usaha untuk melakukan proses pembelajaran mengenai produk yang bersangkutan, serta proses evaluasi konsumen yang bersangkutan terhadap produk tersebut dilakukan setelah pembelian berlangsung (Kertajaya, 2010). Penting bagi pemasar untuk memahami posisi konsumennya, bagaimana mereka terlibat terhadap brand dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial. Kemudian brand menyesuaikan dengan strategi komunikasi pemasaran yang sesuai sehingga pesan komunikasi dapat sampai secara maksimal pada target konsumen.
Integrasi antara social media tools dapat membantu dalam pemasaran suatu brand karena Internet sendiri memudahkan perpindahan antar social media tools dengan mudah dan cepat. Informasi yang disampaikan dapat menjadi lebih lengkap diterima dan mempermudah brand untuk meyakinkan konsumen dan calon konsumen untuk melakukan pembelian produk. Di bawah ini bentuk integrasi media sosial yang dapat dilakukan bagi pemasaran brand.
Konsumen dengan proses pembelian produk high involvement adalah konsumen yang ketika membeli produk tersebut harus memperhatikan dengan teliti setiap fitur yang ada dalam produk tersebut dan biasanya proses pembeliannya membutuhkan waktu yang lama. Untuk high involvement decision brand konsumen rela untuk meluangkan waktu dan usaha yang lebih untuk mempertimbangkan berbagai alternatif yang tersedia sebelum memutuskan untuk membeli produk tipe ini karena melibatkan sejumlah resiko tertentu yang akan dihadapi oleh konsumen yang bersangkutan, yang terdiri atas resiko finansial, sosial maupun psikologikal (Kertajaya, 2010).
Dilihat dari fungsi beberapa social media tools bagi pemasaran yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai media pemasaran, media sosial memiliki fungsi yaitu membantu promosi produk baru, mempermudah proses jual beli, meyakinkan pelanggan dengan cara menginformasikan dan menggambarkan produk secara audio maupun visual, meningkatkan kepercayaan, serta mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Tiap social media tools memiliki fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, brand yang memiliki akun di satu atau beberapa media sosial merupakan hal yang biasa pada era digital seperti sekarang. Permasalahannya adalah bagaimana memanfaatkan akun-akun tersebut agar mampu berfungsi secara sinergis. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial. Mengintegrasikan dan menerapkan strategi sosial media merupakan cara yang tepat dalam pemanfaatan media sosial.
Comments